Materi PAI Kelas 8 Bab Hidup Sehat dengan Makanan dan Minuman Yang Halal serta Bergizi


HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI
Firman Allah swt. tentang makanan halal dan bergizi dalam Surah An-Nahl ayat 114 sebagai berikut.

 فَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللهُ حَلَالًا طَيِّبًا واَشْكُرُوْا نِعْمَتَ اللهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ


Artinya : Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah ke-pada-Nya. (Q.S. An-Nah}l ayat 114).
Penjelasan Surah An-Nahl ayat 114 dan hadis tentang makanan halal.
Dalam ayat ini Allah umat Islam untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik (tayib).
Mengonsumsi makanan tidaklah cukup hanya yang halal saja, namun juga harus yang baik (tayib). Atau yang sering kita kenal dengan istilah halalan tayiban.
Halalnya makanan ditinjau dari dari tiga hal, yaitu halal wujudnya/zatnya, halal cara memperolehnya dan halal cara pengolahannya.
Allah telah menentukan berbagai jenis makanan yang dihalalkan.
Beberapa jenis makanan yang halal sebagai berikut.
a. Semua jenis makanan yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
b. Semua jenis makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan.
c. Semua jenis makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan akidah.
Selain makanan yang halal, kita juga diwajibkan untuk mengonsumsi makanan yang tayib. Tayyib bisa dimaknai sebagai makanan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang cukup sehingga bermanfaat bagi tubuh.
Di dalam ayat ini, Allah juga memerintahkan kita untuk mensyukuri nikmat Allah. Allah telah menyediakan berbagai jenis sumber makanan yang tersebar di atas bumi ini dari berbagai macam hewan dan tumbuhan yang semuanya merupakan nikmat Allah yang besar yang seharusnya disyukuri oleh manusia. Salah satu cara mensyukuri nikmat Allah swt. ini ialah dengan jalan mengucapkan kata syukur dengan membaca "Alhamdulillah". Ini bisa kita lakukan saat memanfaatkannya menurut petunjuk Allah dan Rasul Nya, seperti memakannya atau memperjualbelikannya.
Nabi saw. bersabda, yang artinya, “Sesungguhnya Allah benar-benar senang terhadap hamba yang sehabis makan atau minum mengucapkan "Alhamdulillah.” (H.R Bukhari) . 
Di dalam Tafsir Ibnu Kasir, disebutkan bahwa yang termasuk dalam arti bersyukur ialah memelihara serta memngembangkan agar jangan sampai punah dari permukaan bumi dan untuk memenuhi kebutuhan gizi makanan umat manusia. 
Dalam memelihara dan mengembangkan hewan atau tanaman itu kaum muslimin tunduk kepada hukum-hukum Allah yang berlaku, misalnya tentang ketentuan zakatnya dan fungsi sosialnya. Mensyukuri nikmat Allah atas makan itu berarti mengucapkan kalimat syukur ketika memanfaatkannya, memeliharanya dan memngembangkannya berdasarkan petunjuk-petunjuk Allah, karena Dialah yang memberi anugerah dan kenikmatan itu. 
Tiap orang mukmin hendaklah menaati ketentuan-ketentuan Allah SWT jika benar-benar dia menyembah Allah. Dia harus menaati perintah Nya dan dia menjauhi larangan Nya. Mengonsumsi makanan yang halal akan mendatangkan banyak manfaat. Di antara manfaat mengonsumsi makanan halal adalah mendatangkan rida Allah swt. apabila Allah meridai kita, tentu Allah akan berkenan mengabulkan doa yang kita minta. 

Perhatikan hadis berikut! 
  
Artinya: Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima sesuatu kecuali yang baik, dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti apa yang telah diperintahkan kepada para rasul, maka Allah berfirman: ‘Wahai para rasul! Makanlah dari segala sesuatu yang baik dan beramallah dengan amalan yang saleh (Q.S. Al-Mu’minun: 51). “Dan Allah telah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari apa-apa yang baik, dari yang telah Kami rezekikan kepada kalian.”(Q.S. Al-Baqarah 172). Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang telah jauh perjalanannya, berambut kusut penuh dengan debu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berkata, “Wahai Rabb-ku, Wahai Rabb-ku” sedang makanannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan barang yang haram, maka bagaimana mungkin akan dikabulkan doanya itu?” (HR Muslim, seperti dalam kitab Arbain Nawawiyah). 

Di dalam hadis tersebut menjelaskan bahwa Allah swt. hanyalah menerima sesuatu yang baik. Oleh karena itu, jika kita mengonsumsi makanan, tentulah yang kita konsumsi haruslah makanan yang baik. Jika kita mengonsumsi makanan yang buruk, tentu Allah tidak akan meridai kita. Apalagi jika yang kita makan adalah makanan yang haram. Allah tidak akan menerima amal ibadah yang kita lakukan. Allah juga tidak akan menerima doa orang yang mengonsumsi makanan haram. 

Di dalam hadis tersebut juga disebutkan bahwa orang mengonsumsi makanan yang haram tidak akan dikabulkan doanya oleh Allah swt. Ini berarti bahwa orang-orang yang akan dikabulkan doanya oleh Allah adalah orang-orang yang mengonsumsi makanan yang halal. Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri kita mengonsumsi makanan yang halal. Baik halal wujudnya, halal cara mendapatkannya dan halal cara pengolahannya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi PAI Kelas 8 Bab Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang Bertaqwa

Materi PAI Kelas 8 Bab Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Yang Halal serta Menjauhi Yang Haram

Materi PAI Kelas 8 Bab Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Abbasiyah